Rabu, 23 Januari 2019

Cara Mengubah Tema Uji Coba Berbayar menjadi Gratis Permanen di HP Samsung dengan OS Oreo Tanpa Root

Cara ini dapat diterapkan di semua HP samsung dengan OS Oreo Dalam keadaan Tanpa Root (rootless)


Pada kali ini saya akan membagi cara ini menggunakan aplikasi Package Disabler Pro yang dapat digunakan dalam keadaan tanpa root.


Untuk Video Tutorial nya adalah sebagai Berikut :




Link Download Package Disabler Pro :

https://drive.google.com/file/d/1PX3M...



Sekian Tutorial Singkat dari Saya...

Jangan lupa untuk Subscribe Like Dan Share Video Nya.



Byeee.... Semoga Bermanfaat

Cerpen beserta Alur dan Unsur Intrinsiknya

PERSAHABATAN

     Hari ini hujan deras datang seharian lamanya. Aku melihat keluar jendela dan menyaksikan genangan air mulai terbentuk dengan cukup tinggi. Kulihat Ayah dan Ibu sudah mulai membereskan barang-barang dan mengangkatnya satu sama lain dengan posisi menumpuk. Hal ini sudah biasa terjadi di lingkungan tempat tinggalku. Setiap hujan datang, kami sudah tahu untuk mempersiapkan diri dari datangnya banjir.
     Sesekali Ayah juga ikut memeriksa ketinggian air di luar rumah melalui jendela. Kemudian ayah berkata “Bahaya ini. Jika hujan masih terus deras seperti ini, sebentar lagi pasti air masuk ke dalam rumah." Aku melihat wajah Ayah yang lebih khawatir dari biasanya. Perasaanku menjadi tidak tenang. Aku memutuskan untuk ikut membantu Ibu membereskan barang-barang untuk menghindari resiko terendam banjir.
     Setengah jam kemudian, aku mulai merasakan air mulai menggenang di lantai rumah. “Air sudah masuk, Bu" ucapku pada Ibu. Ibu memandangku dengan sorot mata yang sama khawatirnya. Sepertinya banjir kali ini akan lebih parah dari biasanya. Tentu alasannya tidak lepas dari kebiasaan buruk membuang sampah sembarang ke kali dekat rumah yang masih dilakukan oleh banyak warga. Ibu pun memanggil Ayah karena air yang masuk ke dalam rumah sudah semakin tinggi dan telah mencapai setinggi lututku. “Ayah airnya semakin cepat masuk. Lebih baik kita segera mengungsi," saran Ibu. Kemudian Ayah pun mengangguk setuju, “Iya Bu, lebih baik kita segera mengungsi dan membawa beberapa barang penting terlebih dahulu". Ayah, Ibu, dan aku pun kembali bersiap-siap memilih beberapa barang penting untuk di bawa ke tempat pengungsian yang biasanya sudah disediakan di musim-musim banjir seperti ini. Kami pun akhirnya meninggalkan rumah kami yang semakin lama terus semakin tinggi air masuk ke dalamnya.
     Sesampainya di pengungsian, ternyata sudah banyak keluarga lain yang juga memutuskan meninggalkan rumahnya karena banjir kali ini sepertinya akan lebih parah ketinggian airnya dibandingkan sebelumnya. Selama di pengungsian hujan pun tidak kunjung berhenti. Aku pun diminta meliburkan diri dari sekolah oleh Ayah dan Ibu karena sebagian besar buku dan pakaian seragam pun tidak ada yang kami bawa ke pengungsian. Tidak ada yang menyangka hujan deras terus mengguyur daerah rumah kami hingga 3 hari setelahnya.   
     Hari keempat setelah hujan berhenti, kami kembali ke rumah. Kondisi rumah sudah sangat berantakan dan banyak dari barang-barang kami yang rusak serta hanyut terbawa air. Ayah memandang ke arah aku dan Ibu lalu mengatakan “Hujan sudah berhenti, sekarang saatnya kita kembali membersihkan rumah kita. Kalian mau membantu Ayah bersih-bersih kan?" Aku dan Ibu serentak menjawab dengan anggukan. Saat kami sedang bersih-bersih terdengar salam dari luar rumah “Assalamualaikum." Aku pergi ke depan rumah dan menemukan sahabat-sahabatku di sekolah. Ternyata mereka datang untuk menanyakan kenapa aku tidak masuk sekolah selama 3 hari terakhir. Aku pun menjelaskan mengenai banjir mendadak yang melanda lingkungan tempat tinggalku.
     Melihat aku, Ibu, dan Ayah yang sedang bersih-bersih mereka pun menawarkan diri untuk membantu kami. Teman-teman sekolahku membantu hingga rumah kembali bersih dan kemudian menghabiskan waktu bersamaku untuk menginformasikan pelajaran-pelajaran yang aku lewatkan selama tidak masuk. Aku sangat bersyukur memiliki sahabat seperti mereka. Sahabat yang ada di kala aku susah dan tidak ragu mengulurkan bantuan di masa sulitku.

Ringkasan Cerpen “PERSAHABATAN” 

     Hari itu terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir. Banjir kali ini lebih parah dari biasanya. Mereka pun mengungsi dan menunggu hujan reda dan banjir surut. Selama banjir, ia pun tidak bisa bersekolah karena banjir dan ia tidak membawa seragam sekolah serta bukunya. Hujan pun baru berhenti setelah 3 Hari berlalu. Pada hari keempat, mereka pun kembali ke rumah. Banyak barang-barang yang sudah rusak tergenang air maupun hanyut dibawa oleh air. Dan merekapun segera memutuskan untuk membersihkan rumah. Tiba-tiba ada seseorang yang datang, ternyata Sahabat-sahabat yang datang ingin menanyakan kabarya mengapa tidak sekolah selama 3 hari. Melihat keadaan rumahnya yang berantakan, teman-temannya pun berinisiatif membantu mereka membersihkan rumah.

Unsur Intrinsik

• Tema           : Persahabatan

• Alur
Teks Cerpen “PERSAHABATAN” memiliki Alur Maju Karena pada awal cerpen tersebut menceritakan tentang rumah si tokoh yang terkena banjir sehingga ia harus mengungsi bersama keluarganya, dan mengakibatkan ia tidak dapat menghadiri sekolah. Cerita diakhiri dengan kedatangan sahabat-sahabatnya untuk menanyakan kabar.

• Latar            : - Tempat   : Rumah, Pengungsian
                         - Waktu    : Setengah jam kemudian, Hari keempat setelah hujan berhenti
                         - Suasana  : Khawatir

• Tokoh / Penokohan
- Aku         : Sabar, menurut pada orang tua, rajin membantu orang tua
- Ayah        : Sabar, tidak banyak mengeluh, dapat mengendalikan kekhawatiran
- Ibu           : Khawatir, dapat menyelesaikan masalah
- Sahabat    : Senang menolong, perhatian, rajin

• Sudut Pandang : Orang Pertama tunggal

• Gaya Bahasa :

• Amanat : Sebagai Sahabat sudah sepantasnya kita saling membantu satu sama lain, walaupan di masa-masa sulit sekalipun.


BEBAS DARI TUDUHAN

     “Alhamdulillah,” kalimat syukur itu pun diucapkan Laras dengan matanya yang berkaca. Akhirnya, Laras pun terbebas dari tuduhan berbagai pihak bahwa dirinya membawa rokok ke sekolah. Tuduhan itu terbebas darinya, setelah Rani dengan terbuka mengakui bahwa ia sengaja menaruh sebungkus rokok itu ke meja Laras. Dia mengaku bahwa hal itu dilakukan karena dia cemburu dengan perhatian para siswa kepada Laras. Normalnya, orang akan marah dan kesal jika kepada orang yang memfitnahnya. Namun tidak dengan Laras. “Ras, maaf ya, aku terlalu iri sama kamu. Harusnya aku nggak boleh gitu sama kamu.” “Iya, Ran, nggak apa-apa. Yang penting besok lusa jangan gitu lagi, ya.” Mereka pun berpelukan, dan kembali menjalani kehidupan masing-masing. Laras pun bisa kembali menjalani aktivitas sebagaimana biasa. Sementara itu, Rani harus menerima konsekuensi atas perbuatannya itu: diskors selama seminggu oleh pihak sekolah. Lantas, bagaimana bisa Rani mengakui tindakan tersebut dihadapan semua orang-termasuk Laras?

* * * 

     “Rani, mau sampai kapan kamu begitu sama Laras? Sudahlah, akui saja perbuatanmu! Bukan begini caranya untuk bersaing dengan seseorang!” Ujar Siska, teman akrab Rani. Namun Rani bergeming; tidak mengucap sepatah kata pun. Padahal, isi hatinya kini tengah kalut dijejajali oleh rasa sesal. Perasaan senang yang semula memuncak di hatinya, kini semakin surut dan berganti rasa sesal. Bukan karena perkataan Siska yang dia lontarkan kepadanya, melainkan karena kejadian buruk yang menimpa adiknya, Raisa. Adik dari Rani itu mendapat tuduhan dari teman-teman sekelasnya, bahwa dia telah mencuri uang salah satu temannya.
     Dua lembar 50 ribu rupiah pun ditemukan oleh teman-temannya di dalam Tas Raisa. Berkali-kali Raisa menampik dan membela diri, namun tuduhan miring kepadanya tidak kunjung surut. Karena Raisa tidak punya bukti dan saksi kalau ia tidak bersalah, maka Raisa pun harus rela diskors selama seminggu oleh pihak sekolahnya. Hukuman itu tak hanya membuat Raisa terpukul, namun Rani sang kakak pun turut merasakan hal yang dirasakan oleh adiknya itu. Malah, rasa terpukul yang dirasakan Rani dua kali lebih menyakitkan dibanding Raisa. Rasa sakit yang berlipat itu membuat perasaan sesal bertumbuh di dadanya, dan pikirannya pun tiba-tiba melayang ke beberapa waktu yang lalu; waktu di mana dia melakukan rencana jahatnya kepada Laras.
     Pada suatu waktu, Rani yang mempunyai niat jahat kepada Laras meminta bantuan Siska untuk melancarkan niat jahatnya itu. Dia meminta Siska untuk memastikan bahwa Laras tidak ada di kelas saat istirahat sekolah. Setelah Siska memastikan Laras sedang tidak ada di dalam kelas, rencana jahat Rani pun dilancarkannya dengan baik. Ada gurat senyum yang jahat di wajah Rani setelah melakukan perbuatan jahatnya itu kepada Laras. Rasain kamu Ras, habis ini satu kelas dan sekolah akan memusuhimu! pekik Rani di dalam hati. “Kamu serius ngelakuin hal itu ke Laras?” Tanya Siska ke Rani. “Apa aku ada tampang main-main?” Timpal Rani. “Aku nggak nyangka kamu bisa sejahat itu sama Laras. Salah dia ke kamu itu apa sih? Jangan-jangan kamu iri ya sama dia, karena dia banyak sukai banyak siswa?” Tanya Siska lagi. “Sejak kapan kamu jadi banyak tanya begini? Sudahlah, aku mau kembali ke kelas dulu,” ujar Rani agak ketus.
     Bel masuk pun berbunyi. Dan satu ruang kelas tempat Laras belajar pun gempar. Bagaimana tidak, sebungkus rokok yang terbuka dan menyisakan beberapa batang lagi itu tiba-tiba tergeletak begitu saja di meja Laras. “Laras, kamu merokok? Kita nggak nyangka ya,” ujar teman-temannya. Sontak, Laras pun menampik hal tersebut. Namun apa daya, tuduhan negatif pada dirinya kini sudah tidak terbendung lagi. Muka Laras kian memucat. Dia tak habis pikir, siapa orang yang telah melakukan hal jahat itu kepadanya. Berkali-kali sudah dia menampik bahwa rokok di mejanya itu bukanlah miliknya. Namun, tetap saja kecurigaan dan tudingan yang dilemparkan kepadanya tidaklah berkurang. Laras panik, dan ia pun menangis sembari berharap kepada-Nya, agar dia terbebas dari hujan tuduhan yang begitu deras menghujamnya.
     Di kelas, Rani masih tersenyum riang setelah rencana jahatnya berhasil. Rencana itu dia buat lantaran dia sangat iri dan cemburu melihat perhatian para siswa kepada Laras. Ia merasa bahwa perhatian mereka kepada salah satu siswi berprestasi itu terlalu berlebihan. Dan dia juga merasa, bahwa dia layak untuk mendapat perhatian yang sama.
     Namun, karena tidak tega atas perbuatannya dan rani pun teringat dengan apa yang menimpa adeknya, akhirnya Rani mengakui perbuatannya terhadap Laras. Rani dan Laras sendiri adalah dua siswi yang berprestasi di sekolahnya. Rani berprestasi di bidang akademik dan selalu menjadi rangking 1 di kelasnya, sedangkan Laras berprestasi di bidang olahraga voli dan berhasil membawa tim voli sekolah juara lomba tingkat daerah. Maka tak heran jika perhatian para siswa (dan juga para siswi) tertuju kepada Laras. Sikap ramah dan murah senyum yang dimiliki Laras pun menjadi nilai tambah lainnya yang membuat segala perhatian kepada Laras pun tidak pernah berkurang.

Ringkasan Cerpen “Bebas Dari Tuduhan”

     Laras bersyukur karena terbebas dari tuduhan membawa rokok ke sekolah. Ia berhasil terbebas karena Rani, sang pelaku mengakui perbuatannya. Akibat dari perbuatan itu Rani pun diskors seminggu tidak boleh sekolah. Namun, apa hal yang membuat Rani mau mengakui perbuatannya? Rani memang sudah merencanakan perbuatan jahat ini. Ia dibantu oleh teman akrabnya, Siska. Ia melakukan hal ini karena cemburu kepada Laras, lantaran banyak siswa yang menyukainya. Dengan dibantu temannya, Rani pun berhasil melaksanakan rencananya. Tak berapa lama, rani sedih karena mendengar kabar adiknya dituduh mencuri uang 50 ribu rupiah. Dan saat bel masuk, ‘Laras, Kamu kok merokok’ujar teman sekelasya. Laras pun semakin terpojok, dan Rani teringat dengan adeknya, sehingga menguatkan Rani untuk Mengakui pernbuatannya.

Unsur Intrinsik 

• Tema : Keirian seorang siswi terhadap temannya, yang menyebabkan pemfitnahan.

• Alur
     Teks Cerpen “Bebas Dari Tuduhan” memiliki Alur Mundur. Karena pada awal cerpen tersebut menceritakan seorang siswi yang terbebas dari tuduhan merokok di sekolah yang ternyata setelah di periksa temannya sendiri lah yang memfitnahnya.dengan alasan iri.

• Latar
- Tempat   : Sekolah, Kelas
- Waktu     : Pada suatu waktu
- Suasana  : Tegang

• Tokoh / Penokohan
- Laras : Berpostur Atletik, Ramah dan Mudah Senyum
- Rani : Pintar, Jahat
- Siska : Tidak Benar-benar jahat

• Sudut Pandang : Orang Ketiga Serba tahu

• Gaya Bahasa :

• Amanat
Janganlah kita iri atau cemburu kepada orang lain. Apalagi sampai memfitnahnya. Karena sesungguhnya iri itu adalah perbuatan setan.


(Go For Back)
Oleh : Metafora Lintang 


     “Bay…..Bay….. Bayu…. Bangun Bayu ! bangun !, kamu bisa dengar aku kan ?” keras suara Faris bersaing dengan suara derasnya air yang berlomba jatuh ke lantai toilet. Di pangkuan Faris, badan Bayu terkulai lemas, mukanya putih pucat, sudah tak sadarkan diri. Sesegera Faris meminta bantuan teman lain untuk membawa Bayu ke UKS. Sudah dua hari Bayu tidak berangkat sekolah sejak kejadian di toilet senin lalu, tak ada keterangan sakit atau ijin, yang ada hanyalah “A” alias Alfa yang tertera didaftar hadir. Tak ada teman lain yang tau sebab ketidak hadiran Bayu. Begitupun Faris, dia yang sangat dekat dengan Bayu, sahabatnya dari Sekolah Dasar, hingga duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kini. Rumah keduanya pun berdekatan, hanya terpaut dua rumah.
     “Ada yang tahu kenapa Bayu tidak berangkat?” Ibu Rani selaku wali kelas menanyai seluruh anak. Namun memang tak ada yang mengetahui. Ibu Rani yang paham betul jika Bayu sangat dekat dengan Faris, dan kebetulan Faris juga menjabat ketua kelas menanyainya tentang Bayu. “Faris, rumah kamu kan dekat dengan rumah Bayu? Ibu minta tolong, kamu jenguk dia, tanyakan kenapa tidak masuk sekolah?, yaa.” “Gimana kalo kita semua bareng-bareng buuuu?” cletuk salah satu kawan. “Oh, kalo kalian mau, itu lebih bagus.” sepulang sekolah mereka menjenguk Bayu Keesokan harinya, kamis pagi, Bayu tidak hadir lagi, bu Rani memanggil Faris selaku ketua kelas untuk menghadapnya ke ruang guru.
     “Bagaimana hasil kemarin? Kenapa Bayu masih tidak berangkat?” Pertanyaan bu Rani ini sudah dipersiapkan jawabanya oleh Faris sejak jalan menuju ruang guru tadi, karena dia sudah mengira bu Rani akan menanyakan hal ini. “Kemarin waktu kami ke rumahnya, tidak ada sipa-siapa bu. Sudah berulang kali kami ketuk pintu rumahnya, kami beri salam, tapi tetap tidak ada jawaban. Lagi pula rumahnya sudah berdebu, seperti sudah tak berpenghuni bu”. Panjang Faris jelaskan pada bu Rani. “kalo memang begitu, yasudah, nggapapa, makasih ya Ris, biar nanti dari pihak sekolah coba datangi rumahnya”. Ucap bu Rani sambil memberesi buku di mejanya “iya bu sama–sama”. Faris kembali menuju kelas.
     Sebenarnya Ia ingin ceritakan tentang kecurigaannya terhadap Bayu kepada bu Rani, tetapi dia coba ceritakan terlebih dahulu pada sahabatnya, Tama, yang juga cukup dekat dengan Bayu. Pulang sekolah keduanya bertemu. “Tam, ada yang mau aku ceritakan, ini menyangkut Bayu” “masalah perubahannya itu ?” Tama Nampak penasaran. “iya, sebenarnya aku sudah mulai curiga akan tingkah lakunya sejak dua pekan lalu”. “dua pekan lalu ?” Tama membenarkan posisi duduknya senyaman mungkin untuk mendengarkan cerita Faris. Faris coba jelaskan pada Tama perubahan-perubahan Bayu sejak dua pekan lalu se-detail yang Ia bisa.
     Ini cerita dua pekan lalu, tepatnya hari kamis, usai pembelajaran di sekolah, Faris seperti biasanya, mengajak Bayu belajar bersama di rumahnya. Namun kali itu dia menolak tanpa memberi alasan jelas pada Faris. Baru pertama kalinya dia menolak ajakan Faris. Biasanya dia yang bersemangat bila belajar bersama. Dalam benak Faris terheran-heran, namun Faris masih mewajarkan itu. Jum’at paginya Faris cukup pangling melihat penampilan Bayu di depan pintu gerbang sekolah. Muka yang biasanya berseri, meski dikala mendung, kini kusam merata disetiap lini mukanya yang kalem. Rambut lurus yang biasanya tertata rapi, justru terlihat bagai bulu ketek manusia purba yang engga pernah disalonin. Pakaian seragamnya yang biasanya selalu dimasukkan, kini celana seragamnya yang Ia masukkan, alias acak-acakan.
     “Bay, kamu salah makan obat ?” Candaan Faris tidak digubris Bayu. “hey ada apa denganmu sobat ?” Faris coba sapa lagi. “engga” singkat, padat , jelas, itu jawaban Bayu. Usai sekolah keduanya bertemu, karna Bayu ingin bicara banyak pada Faris. Bayu menceritakan permasalahan keluarganya. Ayahnya yang saat itu pengangguran, membuat perekonomian keluarganya turun. Hampir setiap pulang sekolah dia mengurung diri di kamarnya, dia tidak ingin melihat kedua orang tuanya yang selalu beradu cek cok. Kondisi seperti ini membuat batin Bayu tertekan. Kadang Ia berpikir untuk putus sekolah, karena baginya, sekolah itu hanya menambah beban ekonomi orang tuanya. Tidak jarang Ia mendengar bila keduanya orang tuanya bertengkar dan yang dipermasalahkan adalah biaya sekolah yang tinggi.
     Menangis Bayu jika mendengarnya. Mungkin baginya adu mulut mereka itu lebih menyakitkan daripada serangan rudal Israel.. “kira-kira gitu deh Tam” ucapan Faris membuat mulut Tama yang mlongo sejak tadi mulai merapat. “kasian juga ya dia.” “iya, pas hari sabtunya, aku juga liat dia pulang malem, tampilannya udah ngga karuan, kaya orang habis mabuk gitu…” “ah masa dia mabok ?” sangkal Tama “itu baru presepsiku, kebenerannya siiii…..” Faris menyambung perkataannya itu hanya dengan mengangkat kedua bahunya, diikuti kepala yang sedikit dimiringkan. Setelah cukup puas mereka bercerita, keduanya kembali kerumah masing-masing.
     Tanpa diduga, saat Faris melewati sebuah gang yang dekat dengan terminal bus. Dia melihat sosok lelaki yang tak asing baginya, muka yang masih yang masih membekas dalam ingatannya, saat terakhir kalinya terkulai pucat dipangkuannya. “Bayuuu???” dalam hati Faris berkata, namun tak mampu mengucapkannya lewat lisan. Niat untuk menghampirinya pupus, karena Ia lihat Bayu bersama dengan anak brandalan terminal dan di tangannya, sebotol minuman yang akan Ia tenggak. Pagi ini Faris berangkat lebih awal dari biasanya. Dia ingin menceritakan semua yang dilihatnya tentang Bayu kepada bu Rani. Dia harap dari pihak sekolah akan menindak lanjuti permasalahan sahabatnya. Karena Faris tidak ingin masa depan sahabatnya akan hancur. Pulang sekolah sekitar pukul 15.00 Faris berniat mencari Bayu di gang dekat terminal kemarin.
     Setelah lama mengintai dari kejauhan. Faris mencoba mengikuti Bayu yang pergi meninggalkan gerombolannya, menuju sebuah rumah yang sangat sederhana yang tak jauh dari terminal. Ternyata disanalah sekarang Ia bersama keluarganya tinggal. Faris coba beranikan diri mengetuk pintu rumah Bayu. Tak lama pintu dibuka. “Bayuuu” Faris mendekati Bayu dan memeluknya. Perlahan Bayu membalas pelukan Faris. “ngapain kamu disini Ris ?” Tanya Bayu “aku pengen tau kondisi kamu Bay, kenapa kamu ngga masuk sekolah?, ngga ada kabar sama sekali, ceritakan padaku Bay!” “Ayahku sudah meninggalkan kami Ris… kini aku hanya bersama ibu dan adiku, aku harus bantu ibuku cari uang Ris.” “kemarin aku liat kamu mabuk. Benar kamu mabuk Bay ?,”Faris ingin memastikan yang dilihatnya kemarin itu Bayu atau bukan. “i..i..iya itu aku, awalnya aku hanya coba coba, tapi jadi ketagihan, aku sadar aku salah, ternyata itu semua hanya menambah permasalahanku.” “iya aku tau Bay, yasudah, yang penting kamu sudah menyadarinya.
      Besok kamu berangkat yaa” “ngga bisa Ris, aku ngga ada uang untuk berangkat, aku juga harus cari uang buat keluargaku” “udah ngga usah pikirin itu, entar biar aku yang bayarin kamu, masalah keluarga, aku udah bilang ke sekolah buat bantu kamu.” “tapii….” “tapi apa ?, udah ngga usah pikirin, aku akan bantu kamu” sambar Faris. “terimakasih banyak kawan” senyum bayu mulai mengembang, setelah sekian lama tertutupi mendung akibat kemelut masalahnya. “iya sama sama, aku pulang dulu Bay, udah mulai gelap” “hati hati dijalan Ris” * Pagi yang indah, perasaan Faris yang senang bisa melihat sahabatnya duduk disampingnya kembali. Begitupun Bayu, dia pergi dari rumahnya untuk datang kembali merasakan tempat duduk yang cukup lama tidak berpenghuni, go for back, mungkin kata yang tepat untuknya. Dan beban keluarganya kini sudah tak lagi berat karena telah mendapat bantuan dari sekolah. Bayu merasa beruntung memiliki sahabat seperti Faris, rela berkorban banyak demi Bayu agar Ia bisa masuk sekolah kembali.

Ringkasan Cerpen (Go For Back)

     Bayu, seorang siswa yang mengalami sebuah masalah, tidak datang ke sekolah selama beberapa hari, dan guru pun menanyakan kabar bayu kepada teman-temannya, terutama Faris dan Tama, selaku teman dekat Bayu sejak sekolah dasar. Namun, tak ada siswa yang tahu kabar Bayu sejak kejadian kemarin. Mereka pun memustuskan untuk bersama-sama menjenguk ke rumah Bayu. Namun, Hasilnya Nol. Tak ada Seorang pun di Rumah Bayu. Dan mereka pun Bingung dan heran dengan bagaimana kabar bayu. Pada suatu malam, Faris melihat seseorang yang tak asing baginya, sedang meminum minuman keras dan bersama anak-anak berandalan. Dan ternyata, anak itu dalah Bayu, teman sekelasnya yang sudah cukup lama tidak sekolah. Ia pun datang kepada Bayu dan bertanya, ‘mengapa kamu tidak datang ke sekolah?’ ‘Orang tua ku berkelahi’ jawab Bayu. Kini hanya aku, ibuku, dan adikku. Dan kini, aku harus mencari nafkah di pinggiran jalan ini. Faris pun berkata, Besok kamu berangkat ke Sekolah ya, gausah bingung, soal dana biar aku yang menanganinya. Terima kasih Kawan, Senyum Bayu mulai mengembang.

Unsur Intrinsik

• Tema : Seorang remaja yang terpaksa putus sekolah dan terjerumus ke arah yang negatif karena kedua orang tuanya yang berkelahi (Broken Home).

• Alur
     Teks Cerpen “Go For Back” memiliki Alur Campuran. Karena pada awal cerpen tersebut menceritakan seorang siswi yang terbebas dari tuduhan merokok di sekolah yang ternyata setelah di periksa temannya sendiri lah yang memfitnahnya.dengan alasan iri.

• Latar
- Tempat    : Toilet, UKS, Kelas, Terminal Bus
- Waktu     : Dua Pekan Lalu, Sekolah Sekitar Pukul 15.00, Kemarin
- Suasana  : Bingung, Cemas

• Tokoh / Penokohan
- Bayu       : Mudah Dipengaruhi
- Faris        : Peduli
- Bu Rani   : Peduli
- Tama       : Sahabat dekat Bayu

• Sudut Pandang : Orang Ketiga Serba tahu

• Gaya Bahasa :

 • Amanat
     Walaupun kita berasal dari keluarga yang Broken Home, tidak seharusnya kita berputus asa, melainkan harus tetap bekerja keras dan berjuang. Dan memang sebagai sahabat kita harus saling membantu.

Rabu, 16 Mei 2018

Makalah Pengaruh Pergaulan Sehat Bagi Remaja


TUGAS MAKALAH PENJASKES


Dampak Positif Pergaulan Sehat Dan Dampak Negatif Pergaulan Tidak Sehat  Yang Dilakukan Remaja Bagi Masa Depannya


KATA PENGANTAR


Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dampak Positif Pergaulan Sehat Dan Dampak Negatif Pergaulan Tidak Sehat  Yang Dilakukan Remaja Bagi Masa Depannya” dengan baik.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat Sumber dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah mengisi makalah ini secara maksimal.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu Pembaca khususnya para remaja dan pelajar agar bisa menjadi Lebih baik lagi sebagai penerus generasi bangsa Indonesia.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.



                                                                                         P.Siantar, 08 Mei 2018
                                                                                         Penulis







BAB I  PENDAHULUAN


1.1   Pendahuluan


Kita semua sudah mengetahui saat ini banyak sekali pergaulan yang tidak sehat di lingkungan sekitar kita ini terutama pergaulan anak remaja ataupun anak-anak yang baru masuk masa pubertas.Bagaimana kita dapat mengupayakan agar para remaja memiliki pergaulan yang baik yang sehat sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi untuk tumbuh menjadi dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau kurang sehat. Dalam hal ini Peran orang-orang disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan remaja, dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak supaya menjadi lebih baik, di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa.Lingkungan adalah salah satu penyebab pergaulan remaja itu baik atau menyimpang,karena remaja itu banyak menghabiskan waktu mereka bermain setelah pulang sekolah jadi otomatis mereka lebih banyak berinterkasi sosial dengan lingkungan umum.

Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi orang lain.


1.2   Rumusan Masalah

Apa pengertian pergaulan sehat?
Bagaimana bentuk – bentuk pergaulan sehat?
Apa yang bisa dilakukan agar mempunyai pergaulan yang sehat?
Apa pengaruh positif dan negatif dari pergaulan?


1.3 Tujuan

           Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulannya yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar.

           Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas. Maka dari itu perlu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat. Remaja juga harus tahu mana yang harus diperbuat dan mana yang harus dijauhi maupun ditentang.






BAB II   PEMBAHASAN


PENGERTIAN PERGAULAN SEHAT

Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih. Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi sosial secara tidak langsung.
Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih di tekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan.
Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi orang lain.
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.



PRINSIP PERGAULAN SEHAT


Adanya kesadaran beragama bagi remaja Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
Memiliki rasa setia kawan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram.
Memilih teman maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Menstabilkan emosi Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.


BENTUK-BENTUK PERGAULAN YANG SEHAT

Berikut ini adalah beberapa bentuk pergaulan yang sehat:


  • Kelompok bermain teman sebaya
Dalam hal ini adalah permainan yang mengarah kepada pembentukan tubuh yang sehat yang berlangsung pada kanak-kanak. Bentuk permainan sebagai sarana pergaulan yang sehat sangat berperan penting bagi remaja yang harus mengisi waktuya dengan berbagai macam aktivitas yang bermanfaat bagi remaja tersebut.



  • Kelompok belajar
Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan kelompok belajar inilah daya pikir remaja lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap orang lain. Dalam kegiatan ini, remaja bisa menguji seberapa kemampuan belajarnya dalam lingkungannya. Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk saling membantu dan memperbaiki sesama teman.



  • Kegiataan keagamaan
Sesuai agama yang dianutnya pembinaan mental spiritual yang berkaitan dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME secara intensif dapat dilakukan dengan aktif terjun dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya. Hal ini merupakan salah Satu Hal pokok yang wajib dimiliki oleh setiap orang.




  • Kegiatan sosial kemasyarakatan
Dalam kehidupan masyarakat luas tehadap berbagai macam kegiatan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Melaui kegiatan sosial kamasyarakatan tersebut anak dilatih untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Karena Manusia adalah Makhluk Sosial dimana manusia harus saling membantu dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.




  • Kegiatan Organisasi
Kegiatan ini merupakan organisasi yang bisa saja dilakukan remaja baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Kegiatan ini mrupakan salah satu kegiatan yang bisa membentuk karakter remaja menjadi lebih baik. Kegiatan ini bisa menjauhkan remaja dari berbagai hal hal negatif, karena bila mengikuti organisasi remaja akan bisa mengisi waktunya dengan berbagai hal positif. Secara otomatis, remaja tersebut bisa terlepas dan terjauhkan dari berbagai hal negatif.




  • Kegiatan pengembangan diri
Dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan yang mengarah kepada pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota suatu perkumpulan pengembangan diri inilah anak disamping dapat membentuk kecakapan sesuai bakatnya, juga memperluas pergaulan dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan minat.





Faktor  yang mempengaruhi pergaulan 



  •   Orang Tua
Peran keluarga amatlah penting dalam memberikan pengarahan,  karena orang tua itu sangat besar pengaruhnya terhadap pergaulan anaknya. Jika orang tuanya mengajarkan yang baik-baik, misalnya tatakrama, pengetahuan agama, sopan santun, dan lain lain maka anak tersebut akan nenerapkan juga di lingkungan luarnya dan ia pun  mencari pergaulan yang hamper sama dengan lingkungan keluarganya. Sedangkan sebaliknya jika orang tua mengajarkan yang tidak baik kepada anaknya maka anaknya tersebut akan terpengaruh dan mengikuti orang tuanya yaitu berperilaku buruk karena ada pepatah bilang “ buah itu jatuh tidak jauh dari pohonya “, oleh karena itu jika orang tuanya baik anaknya pun akan baik dan begitu sebaiknya.
Tetapi walaupun perhatian keluarga/ orang tua sangat penting, orang tua pun terlalu keras terhadap anaknya karena dengan begitu mungkin anak pun akan jenuh dengan perhatian orang tua yang berlebihan dan mungkin agak keras jadi sebaiknya keluarga / orang tua memberikan perhatian yang wajar-wajar saja tidak berlebihan tetapi juga tidak membebaskan pergaulan anak remajanya., (adanya umpan timbal balik , yaitu dimana jika orang tua memberikan kasih sayang maka anaknya pun akan memberikan kasih sayang kepada orang tuanya ).



  •   Saudara
Adik atau kakak juga memiliki peran serta dalam mempengerahui pergaulan, contohnya seorang kakak berperilaku yang tidak baik dalam hal sering membolos saat sekolah, berbohong kepada keluarga maka seorang adik yang melihat kakaknya seperti itu akan mengikuti  perilaku yang buruk juga seperti kakanya. Begitu juga saudara sepupu yang tinggal satu rumah, mungkin akan berperlikau yang sama jika tidak ada peran kontrol orang tua dalam pergaulan.Oleh karena itu, sebagai saudara yang lebih tua, dalam hal ini kakak sebaiknya memberikan contoh yang baik buat adiknya.



  •  Spritual
Pendidikan spiritual seharusnya di tanamkan kepada para remaja sejak dini agar tercipta suatu remaja yang berahklak dan berbudi luhur baik, karena remaja yang berakhlak akan membuat moral remaja tersebut menjadi baik dan remaja tersebut mempunyai pegangan dalam hidupnya, karena suatu agama adalah pegangan bagi manusia di dunia ini. Jika seorang remaja tidak pernah menanamkan keagamaan dalam kehidupannya remaja tersebut akan terjerumus ke dalam pegaulan bebas karena ia tidak punya pegangan dalam hidupnya, keagamaan tersebut bisa di dapat dari keluarga, lingkungan, dan  kehidupa sehari-harinya.
Dari ke empat faktor diatas kita dapat melihat dampak-dampak sosialnya bagi remaja yaitu dimana jika seorang remaja berada di keluarga yang baik yaitu mengajarkan tentang tatakrama dalam bergaul, di lingkungan yang didalamnya rata-rata terdapat masyarakat yang baik yaitu masyarakat yang dapat memberikan contoh yang baik bagi remaja-remaja di sekitarnya,dan spiritual yang mendalam dapat membuat seorang remaja menjadi remaja yang berakhlak dan berbudi luhur. Akan tetapi sebaliknya jika seorang remaja tersebut berada di keluarga, lingkungan , dan spiritual yang tidak baik maka remaja tersebut bisa terjerumus ke dalam pergalan bebas dan seorang remaja tersebut tidak akan mempunyai pegangan dalam hidupnya.




  • Lingkungan
Lingkungan dalam pergaulan remaja ini pun tak kalah pentingya dengan keluarga, jika remaja tersebut tinggal dan bergaul di lingkungan yang buruk maka ia akan terbawa buruk juga misalnya remaja tersebut hidup di lingkungan yang kebanyakan orang –orangnya selalu berbuat yang tidak baik misalnya berjudi bisa jadi anak tersebut akan terpengaruh pergaulan yang seperti itu akan tetapi sebaliknya jika anak tersebut tinggal dan bergaul di lingkungan yang baik maka anak tersebut secara tidak langsung akan mengikuti perilaku baik tersebut.
 



Macam-Macam Contoh Pergaulan Tidak Sehat (Bebas)


Seperti yang telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya, pergaulan bebas di Indonesia sudah semakin meresahkan. Dalam kehidupan sehari-hari juga sering ditemui fenomena pergaulan bebas menjangkiti para remaja. Pergaulan seperti inilah yang seharusnya dijauhi dan di perangi karena dapat merusak Generasi-Generasi Penerus Bangsa yang akan memimpin Negara ini kelak.

Contoh pergaulan bebas remaja Indonesia, antara lain:

Seks bebas, melakukan perbuatan zina di luar nikah, tanpa pengaman, serta bertukar-tukar pasangan.

Hal ini juga sudah banyak dijumpai pada remaja Zaman Sekarang yang kurang dalam pendidikan moral dan etika. Tidak hanya kaum laki-laki yang berbuat hal tidak senonoh seperti diatas, malah Kaum Perempuan yang semakin agresif dan lebih parah. Untuk itu, Marilah kita bersama-sama memerangi pergaulan bebas yang jauh dari kata baik. Dan sebagai remaja yang akan menjadi generasi penerus bangsa indonesia, marilah kita isi waktu kita dengan berbagai hal positif yang akan menjadikan kita sebagai orang sukses di suatu hari kelak.
Sex Bebas juga sangat berdampak tidak baik remaja tersebut baik secara fisik maupun secara non fisik.Sex Bebas bisa mengakibatkan berbagai penyakit dalam tubuh seperti HIV/AIDS dan berbagai macam penyakit kelamin lainnya. Sex bebas akan membuat si pelaku tidak dihargai dan tidak memiliki teman karena sifatnya yang tidak baik. Akibat Sex bebas juga derajat dan martabat orang tua serta keluarga akan jatuh dan tidak dihargai oleh orang lain.
Sex Bebas banyak terjadi akibat kurangnya pendidikan moral kepada remaja tersebut dan terkadang juga dikarenakan oleh keadaan lingkungan yang sangat mendukung remaja untuk melakukan ha hal tidak baik seperti itu.



Tawuran

Remaja Zaman sekarang lebih mudah terprovokasi hanya karena hal se-sepele sekalipun. Hal ini terjadi karena kurangnya solidaritas dan kerasnya kehidupan remaja zaman sekarang. Tawuran di indonesia sangat sering kita jumpai di Indonesia baik di kalangan pelajar maupun orang dewasa. Maka, marilah sebagai warga negara indonesia bersama-sama meningkatkan solidaritas dan persatuan serta kesatuan demi menjaga keutuhan NKRI sebagai negara yang satu.
Dampak dari Perbuatan ini sangatlah banyak. Mulai dari materi, fisik, bahkan sampai nyawa juga menjadi taruhannya. Para remaja ini tidak memikirkan apa yang sedang mereka lakukan, mereka melakukan hal tersebut tanpa ada pertimbangan yang lebih matang. Tidak jarang ada remaja atau pelajar yang meninggal akibat kejadian tersebut. Dan juga tidak jarang orang yang hanya lewat saja menjadi korbannya.



Merokok dan penyalahgunaan narkoba

Bagi sebagian kalngan remaja Zaman sekarang merokok adalah hal yang wajar, bahkan merokok sudah dianggap sebagai suatu hal yang biasa dilakukan. Merokok sendiri sebenarnya adalah hal yang sangat tidak baik bagi kesehatan karena mengandung berbagai macam zat kimia berbahaya. Apalagi, Narkoba yang memiliki tingkat kebahayaan yang lebih tinggi dari rokok. Dan tidak jarang ditemui remaja atau anak sekolah yang sudah menggunakan Narkoba. Kebahayaan Narkoba sendiri bisa sampai membunuh sang pengguna/ Pemakai. Sekali menggunakan narkoba akan membuat si pengguna ketagihan dan ingin menggunakan lagi. Hal ini dikarenakan dalam narkoba terdapat Zat Adiktif. Kita harus segera membasmi dan memusnahkan Narkoba, jangan sampai Narkoba memakan lebih banyak korban.


Keluar rumah, hidup di jalanan dan putus sekolah

Pendidikan adalah hal terpenting bagi seseorang untuk mensukseskan kehidupannya. Namun ada saja remaja di luar sana yang mengabaikannya. Sesulit apapun kondisi kita, wajib bagi kita untuk mengutamakan Pendidikan. Berikut adalah gambar beberapa remaja yang melakukan hal negatif karena tidak berpendidikan dan memilih tidak belajar disekolah.
Hasil dari berbagai hal negatif seperti ini adalah semakin memperosokkan suatu negara karena semakin meningkatnya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena semakin rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia. Untuk mencegah hal tersebut kita harus semakin giat dalam belajar dan terus berjuang dalam menuntut ilmu agar bisa mencapai apa yang kita inginkan saat besar nanti.




Dugem (dunia gemerlap), atau clubbing

 Dugem adalah berkunjung ke diskotik atau klub malam, di mana merupakan gerbang menuju bentuk pergaulan bebas lainnya. Dugem adalah hiburan malam yang umumnya tidak dibatasi dengan norma-norma sosial masyarakat penganut budaya timur. Perbuatan ini merupakan perbuatan yang sangat tidak layak untuk remaja atau pelajar, karena perbuatan ini merupakan dasar dari berbagai perbuatan hal hal negatif, seperti Narkoba, Seks Bebas, dan berbagai tindakan kejahatan dan kriminal lainnya.





CARA AGAR MENCIPTAKAN PERGAULAN YANG SEHAT PADA REMAJA


Ada beberapa cara, diantaranya adalah :
Adanya kesadaran beragama bagi remaja – Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.

Memiliki rasa setia kawan -Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram.

Memilih teman  -Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.

Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif -Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.

Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu -Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Menstabilkan emosi – Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi



PENGARUH POSITIF PERGAULAN SEHAT

Pergaulan merupakan ajang sosialisasi bagi individu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut:
Lebih mengenal nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku sehingga mampumembedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai
Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatka rasa percaya diri
Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani
Menjadi lebih mudah bergaul dan mengenal serta menerima orang lain
Menjadi seseorang yang bisa diteladani oleh orang lain.



PENGARUH NEGATIF DALAM PERGAULAN TIDAK SEHAT

Pergaulan yang tidak tepat akan menjerumuskan seseorang dalam jurang kenistaan dan kehancuran. Memang tidaklah mudah memilih pergaulan yang tepat, sebab kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan. Pergaulan semacam ini lebih mengasyikkan dan sulit menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang.
Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah, yaitu sebagai berikut:
Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas dan menyukai hal-hal yang melanggar norma sosial
Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misalnya: kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak criminal dan sebagainya
Dijauhi masyarakat sekitar karena perilaku tidak sesuai dengan nilai/norma sosial yang berlaku
Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
Merusak Nama Baik keluarga




UPAYA UNTUK MENANGGULANGI PANGARUH NEGATIF

Ibarat orang yang terlanjur sakit atau terserang penyakit, tidaklah mudah mengembalikan situasi seperti semula. Tindakan pengobatan atau terapi yang terus menerus diperlukan untuk mengembalikan kondisi pribadi yang terlanjur menyimpang akibat pengaruh pergaulan negatif.

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari diri individu:

Membakitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan adalah menyimpang. Kadangkala perilaku menyimpang tidak menyadari bahwa apa yang telah ia lakukan salah. Jika dari yang bersangkutan belum ada kesadaran bahwa apa yang dilakukan selama ini keliru adalah sia-sia. Misalnya, anak yang tidak menyadari bahwa merokok itu tidak baik bagi kesehatannya akan sulit untuk diarahkan agar ia menjauhi rokok.

Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang menyebabkan ia berperilaku menyimpang. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan individu tersebut dari lingkungan pergaulannya dan membawa ke kancah pergaulan baru. Hal ini tidaklah mudah, sebab kadangkala yang bersangkutan tidak mampu menyesuaikan diri di tempat lingkungannya yang baru atau justru lingkungan baru yang tidak mampu menerimanya.

Melakukan pengawasan melakat sebagai control secara terus-menerus agar anak terhindar dari perilaku yang menyimpang. Pengawasan harus dilakukan oleh orang yang disegani, sehingga anak tidak berani mengulangi perbuatannya yang salah.

Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasihat secara persuasive, sehingga anak tidak merasa bahwa ia dibawah proses pembimbingan. Melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan yang ia anut merupakan salah satu cara yag dapat dilakukan untuk membuka pikitan anak mengenai apa yang baik dan apa yang buruk






BAB III  PENUTUP



KESIMPULAN


Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih di tekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan.

Pergaulan remaja di Indonesia masih sangatlah jauh dari kata Baik. Untuk itu, sebagai remaja penerus bangsa, kita harus bisa memperbaikinya dan menciptakan Pergaulan Remaja yang sehat demi Negara Indonesia kita ini.

Dalam menciptakan pergaulan yang sehat serta baik pada remaja itu di awali dari remaja itu sendiri. Tetapi remaja juga memerlukan dukungan dari orang-orang sekitarnya mulai dari orang tua dan teman-teman.Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang dapat membimbing remaja untuk menjadi pribadi yang sopan,berguna bagi orang tua ,lingkungan dan bangsa.Pergaulan yang baik dapat membedakan mana hal-hal yang baik dan buru dalam bergaul dan adanya batasan-batasan tertentu dalam bergaul sehingga remaja sudah sesuai aturan.pergaulan yang baik senantiasa memberi motivasi untuk remaja untuk meraih cita-citanya sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal yang tidak berguna bagi mereka,walaupun begitu mereka pun tetap bermain demi merefresing otak dan pikiran mereka tetapi dengan hal-hal yang wajar saja seperti menghabiskan waktu dimall atau menonton bioskop.Karena Remaja yang sudah bergaul dengan baik akan selalu mengingat tanggung jawab mereka seperti tanggung jawab sebagai anak dan murid disekolah.

Pergaulan remaja ada dua, yaitu pergaulan sehat dan pergaulan tidak sehat. Remaja yang baik, sudah pasti akan memiliki pergaulan sehat yang otomatis terbentuk dalam kesehariannya. Sedangkan, remaja yang bergaul tidak sehat otomatis terbentuk karena kepribadiannya yang tidak baik pula. Tapi, ada pula faktor yang  mempengaruhi pergaulan remaja menjadi sehat atau sebaliknya menjadi tidak sehat.

Faktor-faktor tersebut ada 4, yaitu Faktor Keluarga, Saudara, Lingkungan dan Spiritual. Faktor tersebutlah yang mempengaruhi remaja untuk membentuk pergaaulannya. Contoh : Ada seorang anak yang hidup di keluarga yang kedua orang tuanya saling bertengkar setiap hari (Broen Home) sehingga sampai-sampai kedua orang tua tersebut tidak memperhatikan anaknya..kemudian anaknya pun bingung ingin berbuat apa. Ia pun memutuskan untuk kabur dari rumah dan hidup di jalanan yang tidak jelas keamanannya dan kesehatannya. Dan hidup remaja tersebut pun hancur karena tidak adanya orang yang memperhatikannya, bahkan anak tersebut malah terperosok ke dalam pergaulan tidak sehat yang sangat tidak baik bagi remaja.

Jadi, sebagai orang tua haruslah bisa mendidik dan memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas yang sangat tidak baik baik remaja dan  sebagai remaja kita harus tahu mana yang baik mana yang buruk, mana yang harus dilakukan dan mana yang harus ditentang.





SARAN


Pergaulan yang sehat terdapat pada lingkungan dimana kita berteman dengan orang-orang yang baik, yang mengarah kepada positif. Untuk pendapatkan pergaulan yang sehat hendaklah memilih dalam berteman. Berteman boleh dengan siapa saja, namun ada batas-batasan tertentu, sehingga kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.




DAFTAR PUSTAKA


https://id.wikipedia.org/wiki/Pergaulan
https://windasirumapea.wordpress.com/2013/11/24/artikel-pergaulan-remaja-yang-baik/
https://sharingkali.com/contoh-kata-pengantar/#Contoh_Kata_Pengantar_Makalah_yang_Baik
http://wwwheriyanti-heriyanti.blogspot.co.id/2009/11/pergaulan-remaja-yang-sehat.html
http://makalahyong.blogspot.co.id/2017/04/makalah-pergaulan-sehat-penjas.html
www.satujam.com





BIODATA PENULIS




Nama : Ario Damar Priadi
Tempat Lahir : Pematangsiantar
Tanggal Lahir : 03 Agustus 2002
Alamat           : Jalan Kabu-Kabu No.37 P.S
No.HP            : 085262012055
Email : ariodamarpriadi@gmail.com
Facebook : Ario Damar Priadi
Instagram : ariodamarpriadi
Nama Ayah : Sugeng Priadi
Nama Ibu : Eni Kurniawati
Motto Hidup    : Jangan Membandingkan Dirimu dengan siapapun di Dunia ini. Kalau kau
                          melakukannya, sama saja dengan menghina dirimu sendiri. And Just Be Yourself
Hobby            : Bermain Bola

Cara Mengubah Tema Uji Coba Berbayar menjadi Gratis Permanen di HP Samsung dengan OS Oreo Tanpa Root

Cara ini dapat diterapkan di semua HP samsung dengan OS Oreo Dalam keadaan Tanpa Root (rootless) Pada kali ini saya akan membagi cara i...